Kamis, 21 Maret 2013

TEORI A-B-X NEWCOMB

Model Newcomb merupakan salah satu model yang memperkenalkan kita pada bentuk yang secara mendasar berbeda. Model ini bentuknya segitiga. Namun, signifikansi utama model ini terkait dengan kenyataan bahwa ini merupakan model pertama yang memperkenalkan pada peran komunikasi dalam suatu masyarakat atau dalam relasi sosial. Bagi Newcomb, peran itu sederhana saja – menjaga keseimbangan dalam sistem sosial.
 
 
 
Komponen minimal sistem ABX adalah sebagai berikut:
Image 
 
 
 
  1. Orientasi A terhadap X termasuk sikap baik terhadap X sebagai objek untuk didekati atau dihindarkan maupun terhadap ciri-ciri kognitif.
  2. Orientasi A terhadap B, dalam pengertian yang sama.
  3. Orientasi B terhadap X.
  4. Orientasi B terhadap A.
 
Dalam model ini, komunikasi merupakan cara yang biasa dan efektif di mana orang-orang mengorientasikan dirinya terhadap lingkungan. Ini adalah suatu model tindakan komunikatif dua orang yang disengaja (intensional). Model ini mengisyaratkan bahwa setiap sistem apapun mungkin ditandai oleh suatu keseimbangan kekuatan-kekuatan dan bahwa setiap perubahan dalam bagian mana pun dari sistem tersebut akan menimbulkan suatu ketegangan terhadap keseimbangan atau simetri, karena ketidakseimbangan secara psikologis tidak menyenangkan dan menimbulkan tekanan internal untuk memulihkan keseimbangan.
 
Cara kerja model ini adalah sebagai berikut: A dan B adalah komunikator dan penerima, mereka bisa saja para individu, atau manajemen dan serikat kerja, atau pemerintah dan rakyat. X adalah bagian dari lingkungan sosial mereka. ABX adalah sebuah sistem, yang berarti relasi internalnya saling bergantung: Bila A berubah, maka B dan X pun akan berubah; atau bila A merubah relasinya pada X, maka B pun akan mengubah relasinya baik pada X maupun pada A.
 
Bila A dan B adalah sahabat, dan X adalah sesuatu atau seseorang yang dikenal keduanya, maka akan menjadi penting A dan B memiliki sikap yang mirip terhadap X. Bila itu yang terjadi, maka sistem akan berada dalam keseimbangan. Namun bila A menyukai B sedangkan B sebaliknya pada A, maka A dan B akan berada di bawah tekanan untuk berkomunikasi. Hal yang sangat penting adalah tempat X di dalam lingkungan sosialnya, dan yang mendesak adalah dorongan keduanya untuk berbagi orientasi terhadapnya.
 
Contoh lain dalam penerapan model ini: bila seorang pria yang memutuskan untuk menikahi seorang wanita yang menurut sebagian orang kurang pantas baginya, terus saja meminta pendapat orang-orang lain yang kira-kira mendukung keputusannya itu dan menghindari pendapat yang bertentangan.
 
 Teori ini dirumuskan oleh Fritz Heider dalam bukunya The Psycology of Interpesonal Relations. Teori tersebut diuraikan kembali oleh GoldBerg dan larson (1985:49). Ruang lingkup Teori Kesimbangan dari Heider ialah hubungan-hubungan antarpribadi. Teori ini berusaha menerengkan bagaimana individu-individu sebagai bagian dari struktur sosial, misalnya sebagai suatu kelompok cenderung untuk menjalin hubungan satu sama. Tentunya salah satu cara bagaimana suatu kelompok dapat berhubungan, ialah dengan menjalin komunikasi secara terbuka. Teori ini memusatkan perhatiannya pada hubungan intra-pribadi yang berfungsi sebagai daya tarik. Mnurut teori ini, berbagai perasaan positif dan negatif yg dimiliki oleh seseorang terhadap orang lain.

Contoh kasus : A dan B menjalin hubungan pertemanan dengan baik dan cukup dekat. Menurut A, B adalah orang yang sangat baik dan memiliki solidaritas yang tinggi dalam berteman. Sedangkan menurut B, A adalah orang yang sangat egois dan tidak peduli dengan keadaan sekitarnya.

TEORI SISTEM A-B-X DARI NEWCOMB

Sistem A-B-X dari Newcomb merupakan perluasan dari teori intrapribadi dari Heider yang terjadi antara anggota kelompok yang hanya terdiri dari 2 orang. Model ini mengandung 3 unsur, yaitu A dan B yang mewakili 2 orang anggota kelompok dan X sebagai objek pembicaraan (komunikasi). Menurut Newcomb, tingkah laku komunikasi terbuka antara A dan B dapat dijelaskan melalui kebutuhan mereka untuk mencapai keseimbangan antara satu sama lain dan juga terhadap X. Komunikasi terjadi karena A harus berorientasi pada B, pada X dan orientasi B pada X. Untuk mencari keadaan yang simetris, A berusaha untuk melengkapi dirinya dengan informasi tentang orientasi B pada X dan ini dilakukan melalui interaksi. A mungkin terdorong untuk mempengaruhi orientasi B pada X apabila menemukan keadaan yang tidak seimbang diantara mereka. Dan sebaliknya B pun terdorong untuk mempengaruhi orientasi A. Besar pengaruh A dan B terhadap satu sama lain dan kemungkinan usaha masing-masing dalam meningkatkan keadaan simetris melalui tindakan komunikasi akan meningkat pada saat daya tarik.

Contoh kasus : A dan B sedang membicarakan tentang kegunaan Blackberry serta kekurangan dan kelebihannya. B berpersepsi bahwa Blackberry adalah smartphone terbaik di dunia dan B pun sudah menggunakan gadget tersebut selama 1 tahun lebih. Kemudian A mencari informasi tentang Blackberry dan A menyampaikan pada B bahwa Blackberry bukannya smartphone terbaik di dunia, kebanyakan pengguna Blackberry hanya memanfaatkan aplikasi Blackberry Messeger nya saja dan menurut A smartphoneterbaik adalah iPhone. Lalu B mengatakan tidak hanya aplikasi tersebut yang di gunakan, ada pun aplikasi untuk mengirim Email dengan cepat. Sehingga A dan B saling mempengaruhi tentang persepsi mereka tentang Blackberry dan mereka saling meningkatkan keadaan simetris mereka.

Sumber : TEORI KOMUNIKASI (Perspektif, Ragam, dan Aplikasi) oleh H. Syaiful Rohim, M.Si.

 
 
 
 
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar